Sunday, December 16, 2012

'Channel Orange' Frank Ocean: R&B dengan Sudut Pandang Berbeda

Jakarta - Ini dia sebuah album R&B yang dipuji-puji sebagai salah satu album terbaik tahun ini. Pada Juli lalu album 'Channel Orange' dirilis oleh DefJam dalam bentuk digital download, sementara versi CD-nya dirilis seminggu kemudian. Beberapa mungkin beranggapan bahwa kemunculan Frank Ocean merupakan suatu hal yang overrated. Tapi, jika melihat kenyataan bahwa 'Channel Orange' merupakan album yang paling banyak di-download di iTunes ketika baru saja dirilis, maka percayalah bahwa album ini memang suatu hal yang luar biasa.

Berada di ranah soul R&B bukan berarti Frank Ocean menyeragamkan musiknya dengan artis R&B lainnya yang menyuguhkan lirik penuh cinta mengawang dan aransemen hampir seragam yang bisa Anda temukan di jajaran chart Billboard. Ocean menawarkan sudut pandang yang berbeda, jauh dari arus yang sudah ada. Tidak seperti judul albumnya yang menyebut warna oranye nan cerah, sebaliknya ia menawarkan musik soulful yang cenderung gelap, dibantu oleh lirik yang juga muram.

Ocean senang bercerita, dan setiap liriknya bagaikan dongeng mengenai hidupnya (mayoritas mengenai tragedi yang terjadi dalam kehidupan percintaannya). Ia menuturkannya alam nyanyian yang penuh penghayatan.

'Thinkin Bout You' merupakan sebuah single dengan beat pelan dan seksi, menemani Ocean bertutur mengenai seseorang yang berada di benaknya. Mungkin lagu ini menjadi biasa apabila Anda membayangkan Ocean menyanyikannya kepada seorang lawan jenis. Namun ketika membaca pengakuannya di halaman Tumblr pribadinya, bahwa cinta pertama Ocean adalah seorang laki-laki, maka dengarkan ulang lagu ini, dan temukan sensasi yang berbeda.

Kisah cinta tidak biasa semacam itu juga bisa Anda simak dalam 'Forrest Gump'. Forrest Gump, you run my mind boy/ Running on my mind boy/ Forrest Gump, I know you Forrest/ I know you wouldn't hurt a beetle/ But you're so buff, and so strong/ I'm nervous Forrest....

'Lost' merupakan lagu paling upbeat dalam 'Channel Orange', namun bukan berarti mengandung lirik yang manis ceria. Kali ini ia bercerita mengenai kekasih perempuan yang terlena dalam gelimang narkotika. Untuk lagu yang terasa "lebih pop" dibandingkan lainnya, simak 'Sweet Life'. Produksi lagu ini dibantu oleh Pharrell Williams, yang tentu saja dapat Anda rasakan ciri khasnya. Liriknya terdengar sinis, mengenai nikmatnya kehidupan kelas atas yang bagaikan mimpi.

Begitupun dengan 'Super Rich Kids' di mana ia mendeskripsikan kehidupan mewah seraya berseru, "Too many joy rides in daddy's jaguar/ Too many white lies and white lines/ Super rich kids were nothing but loose ends/ Super rich kids were nothing but fake friends... Sindiran tersebut bagaimanapun terdengar sungguh halus berbalut beat R&B nan sensual serta suara Ocean yang menghanyutkan.

Rasanya pantas-pantas saja untuk mengakui bahwa ini adalah salah satu album terbaik tahun 2012 ini. Industri musik pun perlu selingan, mendengarkan materi macam Channel Orange ini di antara hingar bingar pop R&B yang marak dengan aransemen yang rata-rata melumat dengan trance pop dan dance yang mulai membosankan. Frank Ocean patut diacungi jempol untuk usahanya mempersembahkan musik soul yang juara, bersentuhan dengan funk, R&B, jazz, bahkan electro dengan lirik yang tidak semata-mata manis manja seperti yang sudah ada.

Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.

(mmu/mmu)

No comments:

Post a Comment